H4RM0N1 yang B3RB3D4
desiran angin dari kipas di sudut kamar Tomi membuat suasana kamar menjadi tidak terlalu pengap... Tomi terduduk lemas di atas kursi lemas sambil melihat keluar jendela kamar nya... tak tahu apa yang di pikirkan nya... pikiran nya menjauh... sejauh angin kipas menghantarkan tubuhnya menjadi lebih sejuk... angannya melayang mengingat kejadian yang baru saja di alami nya bersama Jerisya.... ia terduduk dengan pikiran-pikiran itu...
"hy Tom...", bunyi suara datang tak jauh ia duduk di kursi depan kelas di kampusnya...
"hy...Ris", kata tomi membalas.
"kok bengong...", kata jerisya yangduduk di samping nya...
"ngga' apa-apa, emangnya ada yang aneh dari aku...", kata Tomi.
"tuh...kan, selalu begitu kalau di tanya..." keluh jerisya..
"selalu apanya Ris...?", lanjut Tomi.
"yah... begitu sok acuh... aku kan pacarmu cerita dong kalau ada apa-apa" keluh Jerisya
"aku ngerti... beneran deh ngga' ada apa-apa jadi ngga' ada yang perlu diceritakan OK' kata Tomi
"aneh... baru saja bengong... ngakunya ngga' ada apa-apa" kesal Jerisya.
"terserahhh..." keluh Tomi sambil berlalu dari Jerisya...
Huuuuuuuhhhhh..... Tomi bangun dari duduk nya... tampak raut kesal di wajahnya... selalu begitu kalau ia bertemu dengan pacarnya Jerisya... jerisya itu adalah anak mami yang selalu di manjakan sedangkan Tomi merupakan anak yang selalu di tinggal pergi sama mam dan papanya... Jerisya anak selalu di manja oleh kedua orang tuanya sedang Tomi... yahhh... untung-untung di tegur saat mau pergi sekolah...
"yahhh... beinilah hidup... ada yang dimanja... tapi ada juga yang di sia-siakan... jadi bagaimana mungkin aku bisa memanjakan Risya (panggilan sayang Jerisya)... seumur hidup aku selalu di rawat seorang bibi yang mengasuh... hahahhahhha.....(Tomi tertawa kecil... menghibur hatinya).
mata Tomi sedikit mengantuk... sebelum ia dengar bel rumahnya berbunyi... terus ada yang mengetuk pintu kamarnya...
"Sayang... buka dong pintunya"suara orang dari luar.
"tunggu sebentar.." balas Tomi.
Tomi sudah mengira kalau yang datang adalah pacarnya Risya... karena ia sangat sudah hapal suara itu... tapi apabila ia tidak membuka pintu maka Risya akan berteriak sampai-sampai tetengga mendengar jeritannya...huuuuhhhuuhhhh.....(keluh Tomi)
"ayank... nonton yukk... lagi ngga' ada kerjaan" kata Risya.
"ngga' ah... males... boring..." balas Tomi
"kalau ngga' mau kita jalan-jalan aja yahhhh"bujuk Risya.
"bete' juga... lagi mumet nih.. ngga' mau di ganggu..." keluh Tomi.
"tuh kan... ada aja alasan kalau di ajak pergi"keluh Risya.
"bukan alasan, tapi... aku lagi ngga' ada feeling... ngerti.." kasar Tomi
"yah udah jangan marah gitu... aku bisa pergi sendiri..." kata Risya.
"yah udah pergi sono..."balas Tomi
"dasar ngga' tau diri... di temani kek pacar jalan-jalan" keluh Risya.
"aku mau kita jalan... tapi jalan di komplek ini aja... mau,"kata Tomi.
"MALESssss.... bego' amat jalan di komflek ini " keluh Risya
"Malessssss.... yah udah pulang sono..." kata Tomi.
"napa sih kasar banget... selalu marah-marah....ngga' pernah mau di ajak kesana... kesitu.. kita ini pacaran apa bukan sich... atau kamu udah bosan ama aku..." keluh Risya.
"siapa yang bosan... siapa yang marah.. ngga' ada, itu cuma perasaan mu saja... udah masalah gini aja mau di besar-besarin.. jangan kayak anak kecil... kita udah gede... bukan anak mama lagi... aku udah capek dengan skapmu yang terlalu fosesiv ama aku... jangankan kamu mama dan papaku saja ngga' pernah sewot dengan apa yang aku kerjaklan..." kata Tomi.
"bukannya aku fosesiv ama kamu... aku cuma ingin tahu kamu lagi apa... kalau kamu tidak setuju lebih baik kita PUTUSSSSSS..." kata Risya.
"OK dari sekarang kita ngga' ada hubunga lagi... PUTUUUSSSS... kita hanya berteman tidak lebih dari itu... sekarang kamu bebas mau jalan ama sapa saja..." kata Tomi.
Risya keluar dari kamar Tomi sambil menangis... terlihat penyesalan dari raut wajah Tomi... tapi nasi sudah menjadi bubur... umpama zaman dahulu... Tomi seorang laki-laki yang harus patuh atas ucapan nya... tapi ia mengerti untuk saat ini tak mungkin ia menjelaskan semua nya... hati mereka seperti batu-batu cadas di tepi pantai....
hari demi hari Tomi hanya menghabiskan waktunya dikamar dan ruang kelas tak ada yang lebih... sering ia melihat Risya berjalan di depan kelas nya... tapi ia tak berani menatap wajah Risya... ia mengerti ia dan Risya tidak ada hubungan apa-apa lagi.. sekarang... ia hanya teman...
sekarang ia sadar bahwqa ia dan Risya tak kan pernah satu... pandangan mereka berbeda... selalu tak ada jalan tengah... selalu memainkan Ego... tak pernah ada yang mau mengalah selalu ingin menang sendiri...
tat kala ia sedang duduk diteras rumah nya... terlihat ada mobil parkir di depan rumahnya... tapi perkiraan Tomi pasti teman mama atau papa nya yang datang... tapi kan mereka tak ada di rumah... terussss sapa ?, belum sempat pikiranya bermain.... tiba-tiba Tomi... terkejut dengan sosok di depan nya.... apakah ini nyata?, benarkah ia Risya ada apa lagi ini?.
"hy...." kata Risya.
"hy... juga" balas Tomi kikuk.
"udah lama ngga' kesini... jadi kangen" kata Risya.
"main aja lagi ngga' ada yang ngelarang" kata Tomi.
"Thank's... Tom... aku menyesal... atas ucapan ku kemarin..." kata Risya.
"sama..." kata Tomi.
"What.............." kata Risya.
"OK... aku juga menyesal... karena kupikir-pikir kita seperti anak kecil... tidak dewasa dalam bersikap... hal ini baru aku sadari kalau aku masiiiiiihhhhh...." kata Tomi
"masih apa?, masih sayang... masih cinta ama aku.... hehehhehe" kata Risya
"bisa juga ngeledek...... yah.... masih semuanya..." kata Tomi.
"ia ... aku juga masih sangat sayang sama kamu... benera kata kamu kita seperti anak kecil... padahal usia kita udah gede.... hahahhahha" kata Risya.
"aku mau minta maaf atas semuanya... pleasssseeeee" kata Tomi.
"ngga' usah Tom... kita sama-sama salah... ngga' ada yang benar... justru aku minta maaf karena ngga' pernah ngertiin kamu selama ini... maafin aku yah...." kata Risya.
"Ok... tapi kamu juga maafin aku yah..." kat atomi.
"Deallll..... Ok.... hahhahhahhaha"kata Risya.
"jadi kamu kesini cuma untuk itu... atau ada yang lain" kata Tomi.
"ada yang lain tapi... takutnya kamu ngga' mau..." kata Risya.
"aku pasti mau .... apa lagio kalau kita kembali seperti dulu... anggap aja kita baru pacaran..... jadikan ini cobaan kita berdua... karena selama ini aku masih sangat sayanggg sama kamu... tapi kalau kamu ngga' mau ngga' apa-apa" kata Tomi.
"aku kesini... aku mau hubungan kita balik lagi seperti dulu... aku harap kita dapat menjalani hubungan yang lebih santai dan serius... aku sangat sayang sama kamu... sunggguhhhh aku sangat sayang kamu.... aku tak bisa melupakan mu..." kata Risya.
"sama... aku juga tak dapat melupakanmu..." kata Tomi
"jadi dapatkah kita menjalin H4RM0N1 kita yang hilang..." kata Rusya
"tentu saja sayang... aku selalu untuk mu..." kata Tomi
"izinkan aku memeluk tubuh kekasihku... ayank..." kata Risya
"peluk lah tubuh ini... kau adalah melodi dalam hidupku... tanpamu H4RM0N1 ku tak akan ada yang bisa memetik nya... hanya kau yang bisa memetik nya... dengan lantunan mel;odi-melodi syurgamu... Ayank....." kata Tomi
mereka pun berpelukan mesra... melepas kangen yang sudah lama terpendam... mereka jadikan dua harmoni yang berbeda dapat bersama... menjalani rintangan... karena sebesar apapun rintangan itu akan dapat meraka lalui berdua dengan keindahan cinta antara mereka berdua... tak ada lagi yang dap[at memisah kan mereka... kini dawai cinta telah kembali dalam relung-relung sukma... dan menjalar melalui paradigma yang rapuh... tersiram melodi keagungan cinta....
Tomi bangun pagi... untuk pergi kekampus... tidak ada kata terlambar lagi... tomi sudah menghargai waktu, Tomi selalu menjemput dan mengantarkan pacar kesayangan kerumah nya tepat waktu... orangtua Risya pun sudah mengenal Tomi sangat baik... karena orangtua mereka berdua menjalani bisnis yang sama... terkadang Risya dan Tomi menghadiri acara berduaan... tidak ada lagi caci maki yang keluar dari bibir mereka berdua... tiada lagi saling salah menyalahkan antara mereka berdua... merak sudah saling memahami perasaan masing-masing dan kata hati masing-masing.....
kini H4RM0N1 yang B3RB3D4 dapat mengalunkan nadanada-yang indah.... H4RM0N1 yang dulu hampir hancur berkeping-keping kini tahan dari hempasan-hempasan nada-nada kusam.... kini dapat menyejukan hati yang resah... itulah HARMONI yang harus di jaga dalam kehidupan
IN THE END
0 komentar:
Posting Komentar