THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 17 Juni 2010

kotaku

3V4N 54PUTR4

2007112092

Universitas PGRI Palembang

Tema : keindahan kotaku

amanat : jagalah keindahan untuk kepentingan bersama



UL4R R4K5454 di K0T4KU
(sepenggal kisah)


huuuuaaaahhhhh....terbuka bibirku tat kala aku berjalan dengan teman-temanku di pinggiran sungai Musi kebanggan kotaku Palembang, hari itu sangat cerah matahari tak malu menampakan wajahnya yang sangat terik diatas kepalaku membuat keringat mengucur sedikit demi sdikit ditubuhku, terduduk aku di tengah taman itu... kulihat di sekelilingku.... wooooouuuuuuwwwww.... sungguh keindhan yang tiada tara...

sungaiku membentang... berkelok-kelok bak Ular raksasa yang membelah kotaku menjadi dua... keindahan itu sungguh tak tergantikan tat kala perahu-perahu kecil melintas bak semut-semut kecil berjalan diatas Ular yang sangat besar....

tertegun aku disitu... konsentrasiku buyar tatkala seorang menghampiri ku untuk menawarkanberpergian dengan perahu kecilnya... tapi itu merupakan hal yang biasa untuk kita... yang terpenting adalah keindahan kotaku...

menoleh aku kebelakang, terlihat sangat jelas tulisan... "BENTENG KUTO BESAK"
itulah cirikhas peninggalan sejarah yang ada di kotaku... bukti perlawanan rakyat Sumatera Selatan...

aku kembali terduduk di tepi sungai Musiku... terlihat orang di sampingku sangat asik memancing ikan yang ada di sungaiku... bukti kekayaan alam yang ada di sungaiku... di atas sungai ku terlihat bebrapa nelayan yang hilir mudik dengan perahunya... dan tidak jarang kapal-kapal besar melintas... ada yang mebawa batubara, ada juga kapal sebagai sarana transportasi kedesa yang tidak bisa di capai dengan kendaraan umum lainnya.

itulah sepenggal kisah yang ada di kotaku... aku tak akan pernah bosan dengan keindahan sungai Musi dan pernak pernik yang ada di atasnya...


kotaku tak akan pernah mati dan surut dimakan zaman... keindahan adalah ciri tersendiri yang ada di sungai RAKSASA merupakan anugerah yang maha kuasa...


IN THE END

H4RM0N1 yang B3RB3D4

H4RM0N1 yang B3RB3D4





desiran angin dari kipas di sudut kamar Tomi membuat suasana kamar menjadi tidak terlalu pengap... Tomi terduduk lemas di atas kursi lemas sambil melihat keluar jendela kamar nya... tak tahu apa yang di pikirkan nya... pikiran nya menjauh... sejauh angin kipas menghantarkan tubuhnya menjadi lebih sejuk... angannya melayang mengingat kejadian yang baru saja di alami nya bersama Jerisya.... ia terduduk dengan pikiran-pikiran itu...

"hy Tom...", bunyi suara datang tak jauh ia duduk di kursi depan kelas di kampusnya...

"hy...Ris", kata tomi membalas.

"kok bengong...", kata jerisya yangduduk di samping nya...

"ngga' apa-apa, emangnya ada yang aneh dari aku...", kata Tomi.

"tuh...kan, selalu begitu kalau di tanya..." keluh jerisya..

"selalu apanya Ris...?", lanjut Tomi.

"yah... begitu sok acuh... aku kan pacarmu cerita dong kalau ada apa-apa" keluh Jerisya


"aku ngerti... beneran deh ngga' ada apa-apa jadi ngga' ada yang perlu diceritakan OK' kata Tomi

"aneh... baru saja bengong... ngakunya ngga' ada apa-apa" kesal Jerisya.

"terserahhh..." keluh Tomi sambil berlalu dari Jerisya...

Huuuuuuuhhhhh..... Tomi bangun dari duduk nya... tampak raut kesal di wajahnya... selalu begitu kalau ia bertemu dengan pacarnya Jerisya... jerisya itu adalah anak mami yang selalu di manjakan sedangkan Tomi merupakan anak yang selalu di tinggal pergi sama mam dan papanya... Jerisya anak selalu di manja oleh kedua orang tuanya sedang Tomi... yahhh... untung-untung di tegur saat mau pergi sekolah...
"yahhh... beinilah hidup... ada yang dimanja... tapi ada juga yang di sia-siakan... jadi bagaimana mungkin aku bisa memanjakan Risya (panggilan sayang Jerisya)... seumur hidup aku selalu di rawat seorang bibi yang mengasuh... hahahhahhha.....(Tomi tertawa kecil... menghibur hatinya).

mata Tomi sedikit mengantuk... sebelum ia dengar bel rumahnya berbunyi... terus ada yang mengetuk pintu kamarnya...

"Sayang... buka dong pintunya"suara orang dari luar.
"tunggu sebentar.." balas Tomi.

Tomi sudah mengira kalau yang datang adalah pacarnya Risya... karena ia sangat sudah hapal suara itu... tapi apabila ia tidak membuka pintu maka Risya akan berteriak sampai-sampai tetengga mendengar jeritannya...huuuuhhhuuhhhh.....(keluh Tomi)

"ayank... nonton yukk... lagi ngga' ada kerjaan" kata Risya.

"ngga' ah... males... boring..." balas Tomi

"kalau ngga' mau kita jalan-jalan aja yahhhh"bujuk Risya.

"bete' juga... lagi mumet nih.. ngga' mau di ganggu..." keluh Tomi.

"tuh kan... ada aja alasan kalau di ajak pergi"keluh Risya.

"bukan alasan, tapi... aku lagi ngga' ada feeling... ngerti.." kasar Tomi

"yah udah jangan marah gitu... aku bisa pergi sendiri..." kata Risya.

"yah udah pergi sono..."balas Tomi

"dasar ngga' tau diri... di temani kek pacar jalan-jalan" keluh Risya.

"aku mau kita jalan... tapi jalan di komplek ini aja... mau,"kata Tomi.

"MALESssss.... bego' amat jalan di komflek ini " keluh Risya

"Malessssss.... yah udah pulang sono..." kata Tomi.

"napa sih kasar banget... selalu marah-marah....ngga' pernah mau di ajak kesana... kesitu.. kita ini pacaran apa bukan sich... atau kamu udah bosan ama aku..." keluh Risya.

"siapa yang bosan... siapa yang marah.. ngga' ada, itu cuma perasaan mu saja... udah masalah gini aja mau di besar-besarin.. jangan kayak anak kecil... kita udah gede... bukan anak mama lagi... aku udah capek dengan skapmu yang terlalu fosesiv ama aku... jangankan kamu mama dan papaku saja ngga' pernah sewot dengan apa yang aku kerjaklan..." kata Tomi.

"bukannya aku fosesiv ama kamu... aku cuma ingin tahu kamu lagi apa... kalau kamu tidak setuju lebih baik kita PUTUSSSSSS..." kata Risya.

"OK dari sekarang kita ngga' ada hubunga lagi... PUTUUUSSSS... kita hanya berteman tidak lebih dari itu... sekarang kamu bebas mau jalan ama sapa saja..." kata Tomi.



Risya keluar dari kamar Tomi sambil menangis... terlihat penyesalan dari raut wajah Tomi... tapi nasi sudah menjadi bubur... umpama zaman dahulu... Tomi seorang laki-laki yang harus patuh atas ucapan nya... tapi ia mengerti untuk saat ini tak mungkin ia menjelaskan semua nya... hati mereka seperti batu-batu cadas di tepi pantai....


hari demi hari Tomi hanya menghabiskan waktunya dikamar dan ruang kelas tak ada yang lebih... sering ia melihat Risya berjalan di depan kelas nya... tapi ia tak berani menatap wajah Risya... ia mengerti ia dan Risya tidak ada hubungan apa-apa lagi.. sekarang... ia hanya teman...


sekarang ia sadar bahwqa ia dan Risya tak kan pernah satu... pandangan mereka berbeda... selalu tak ada jalan tengah... selalu memainkan Ego... tak pernah ada yang mau mengalah selalu ingin menang sendiri...


tat kala ia sedang duduk diteras rumah nya... terlihat ada mobil parkir di depan rumahnya... tapi perkiraan Tomi pasti teman mama atau papa nya yang datang... tapi kan mereka tak ada di rumah... terussss sapa ?, belum sempat pikiranya bermain.... tiba-tiba Tomi... terkejut dengan sosok di depan nya.... apakah ini nyata?, benarkah ia Risya ada apa lagi ini?.



"hy...." kata Risya.

"hy... juga" balas Tomi kikuk.

"udah lama ngga' kesini... jadi kangen" kata Risya.

"main aja lagi ngga' ada yang ngelarang" kata Tomi.

"Thank's... Tom... aku menyesal... atas ucapan ku kemarin..." kata Risya.

"sama..." kata Tomi.

"What.............." kata Risya.

"OK... aku juga menyesal... karena kupikir-pikir kita seperti anak kecil... tidak dewasa dalam bersikap... hal ini baru aku sadari kalau aku masiiiiiihhhhh...." kata Tomi

"masih apa?, masih sayang... masih cinta ama aku.... hehehhehe" kata Risya

"bisa juga ngeledek...... yah.... masih semuanya..." kata Tomi.

"ia ... aku juga masih sangat sayang sama kamu... benera kata kamu kita seperti anak kecil... padahal usia kita udah gede.... hahahhahha" kata Risya.

"aku mau minta maaf atas semuanya... pleasssseeeee" kata Tomi.

"ngga' usah Tom... kita sama-sama salah... ngga' ada yang benar... justru aku minta maaf karena ngga' pernah ngertiin kamu selama ini... maafin aku yah...." kata Risya.

"Ok... tapi kamu juga maafin aku yah..." kat atomi.

"Deallll..... Ok.... hahhahhahhaha"kata Risya.

"jadi kamu kesini cuma untuk itu... atau ada yang lain" kata Tomi.

"ada yang lain tapi... takutnya kamu ngga' mau..." kata Risya.

"aku pasti mau .... apa lagio kalau kita kembali seperti dulu... anggap aja kita baru pacaran..... jadikan ini cobaan kita berdua... karena selama ini aku masih sangat sayanggg sama kamu... tapi kalau kamu ngga' mau ngga' apa-apa" kata Tomi.

"aku kesini... aku mau hubungan kita balik lagi seperti dulu... aku harap kita dapat menjalani hubungan yang lebih santai dan serius... aku sangat sayang sama kamu... sunggguhhhh aku sangat sayang kamu.... aku tak bisa melupakan mu..." kata Risya.

"sama... aku juga tak dapat melupakanmu..." kata Tomi

"jadi dapatkah kita menjalin H4RM0N1 kita yang hilang..." kata Rusya

"tentu saja sayang... aku selalu untuk mu..." kata Tomi

"izinkan aku memeluk tubuh kekasihku... ayank..." kata Risya

"peluk lah tubuh ini... kau adalah melodi dalam hidupku... tanpamu H4RM0N1 ku tak akan ada yang bisa memetik nya... hanya kau yang bisa memetik nya... dengan lantunan mel;odi-melodi syurgamu... Ayank....." kata Tomi



mereka pun berpelukan mesra... melepas kangen yang sudah lama terpendam... mereka jadikan dua harmoni yang berbeda dapat bersama... menjalani rintangan... karena sebesar apapun rintangan itu akan dapat meraka lalui berdua dengan keindahan cinta antara mereka berdua... tak ada lagi yang dap[at memisah kan mereka... kini dawai cinta telah kembali dalam relung-relung sukma... dan menjalar melalui paradigma yang rapuh... tersiram melodi keagungan cinta....

Tomi bangun pagi... untuk pergi kekampus... tidak ada kata terlambar lagi... tomi sudah menghargai waktu, Tomi selalu menjemput dan mengantarkan pacar kesayangan kerumah nya tepat waktu... orangtua Risya pun sudah mengenal Tomi sangat baik... karena orangtua mereka berdua menjalani bisnis yang sama... terkadang Risya dan Tomi menghadiri acara berduaan... tidak ada lagi caci maki yang keluar dari bibir mereka berdua... tiada lagi saling salah menyalahkan antara mereka berdua... merak sudah saling memahami perasaan masing-masing dan kata hati masing-masing.....


kini H4RM0N1 yang B3RB3D4 dapat mengalunkan nadanada-yang indah.... H4RM0N1 yang dulu hampir hancur berkeping-keping kini tahan dari hempasan-hempasan nada-nada kusam.... kini dapat menyejukan hati yang resah... itulah HARMONI yang harus di jaga dalam kehidupan









IN THE END

Rabu, 28 April 2010

MIMPI

3V4N5

tema : bunga tidur

amanat : teruslah bermimpi... agar terwujud harapan mu...



melayang...
terasa terbang...

angin...
berhembus pelan...

tangan ku...
dingin...

waw... kataku...

awan ini...
biru ini...
hijau ini...

abadi kah ini...
apakah ada akhir dari ini...
apakah ada ujung jalan ini...

katakan...lekas katakan...

aku menunggu...
ungkapan manis itu...

a..k..u......
tu...ng...guuuu.....

a..k..u.......
tu...ng...guuuuu.......

(cerpen) MY LIFE MY MEMORIES


by : "3V4N5"


tema : kehidupan tanpa ayah

amanat : harus bisa menjalani hidup apa adanya



MY LIFE MY MEMORIES



Ouuuhhh....huaaaaa....(bibir tifa meguap)
huuuhhhhh.... lagi-lagi bangun pagi (gumam tifa)

yah... hari itu tifa harus bangun pagi untuk berangkat ke sekolah karena ada ulangan harian di kelasnya hari ini, lekas ia membuka baju tidur nya lalu pergi mandi di kamar mandi yang cukup bagus, bagi oarang seperti tifa.

berjalan gontai, tifa menapaki setapak satu demi satu menuju ke sekolah SMU negeri di kampungnya, Tifa berjalan dengan langkah gontai karena pada pagi itu ia belum sempat sarapan seperti anak yang lain nya, karena ibunya dari jam 2.00 sudah berangkat ke pasar untuk berjualan, jadi mana sempat ibunya membuat sarapan untuk nya.

Tifa sadar bahwa ia adalah harapan satu-satu nya bagi ibu nya, maka dari itu ia harus bisa menjalani hidup dengan sesederhana mungkin, walau terkadang dalam benaknya ia sangat ingin seperti anak-anak yang lain, pergi dengan di antar orang tuanya dengan kendaraan atau sekedar di buatkan sarapan setiap paginya.

Tifa sangat mengerti akan kehidupan yang dijalaninya sekarang, maka dari itu ia tidak pernah minta apa-apa pada ibunya, untuk uang jajan pun ia segan untuk meminta pada ibunya, tetapi ibunya sangat pengertian sekali sama anak bungsunya itu, ibunya selalu memberikan uang jajan untuk anak nya.

pagi itu Tifa tiba di sekolah masih pagi, seperti biasa ia hanya duduk-duduk sambil membaca buku yang akan di pelajari,karena pada pagi itu ia akan ulangan Bahasa Indonesia ia pun membaca buku paket BI karena bagi Tifa pelajaran BI ini jawaban nya selalu menjebak karena pilihan jawabannya mirip dengan pilihan lain.

ia sadar betul kalau ia harus extra konsentrasi dalam ulangan kali ini, karena ia tidak mau BEASISWA yang di berikan tidak di dapat nya lagi, karena dengan uang itu ia bisa membeli buku pelajaran, walau terkadang guru-guru di kelasnya memberi nya dengan gretis buku LKS itu, semua guru sangat baik dengan Tifa karena Tifa anak yang ulet dan cerdas.

selama ia sekolah ia selalu masuk dua (2) besar di kelas ataupun disekolah nya, hidupnya yang sederhana mengajarkan akan ketegaran di dirinya, walaupun ia hidup hanya degan ibunya saja (ayah nya meninggal saat ia masih dikelas 1 SMP), ia tahu bahwa hidupnya akan terus maju demi ibu yang di kasihi nya... dan ia harus terus tetap mengejar impiannya untuk menjadi orang yang dapat di banggakan oleh ibu dan kakak-kakaknya (maklum kakaknya tidak ada yang lulus SMU semuanya lulus SMP langsung menikah)

ia tidak mau seperti kakak nya, ia ingin cita-cita nya tercapai ia ingin memberikan kebahagiaan pada ibu nya... walau pun ia tahu kemampun nya hanya lulus SMU saja tidak lebih. maka dari itu ia terus belajar dan mengejar peringkat terbaik di kabupaten nya agar ia bisa kuliah dengan gratis dan mendapat beasiswa untuk menunjang biaya kuliah nanti... (pikirnya).

pulang sekolah Tifa langsung mampir ke pasar tempat ibunya berjualan untuk menolong ibunya beres-beres untuk pulang, seperti biasa Tifa selalu ceria dan tersenyum riang di hadapan ibunya, tidak pernah ia cemberut atau gusar pada ibunya... tetapi tidak seperti biasa nya ibunya menyuruh Tifa pulang duluan, tetapi Tifa tidak berni membantah ia pun pulang, walau hati nya masih bertanya-tanya pada diri ibunya ada apa ini (pikirnya)

Tifa pun pulang sendirian sambil membawa belanjaan dari pasar... ia pun mulai memasak lalu mandi dan membaca buku di kamar... tiba-tiba terdengar
"Kringggg....Kringggggg..."
Tifa pun keluar rumah betapa terkejut nya Tifa melihat apa yang di depan nya

"Ibu.... dari mana ibu uang membeli Sepeda ini...(menangis bahagia)

"Ibu sengaja menyuruh kamu duluan pulang karena ibu akan membeli sepeda ini untuk kamu, ini hasil tabungan ibu selama 4 tahun Tifa... semoga kamu senang ya... Nak" (kata ibunya).

"aku senang sekali Bu... senang sekaliiii...." (memeluk ibunya)

"Alhamdullillah... kalau kamu bahagia, Ibu juga bahagia" kata ibunya.

"Terima kasih banyak Bu... Terima kasih..." kata Tifa.

"Tifa berjanji akan membahagiakan Ibu semampu Tifa dalam mejalani hidup ini... itu janji Tifa Bu...."kata Tifa.

tidak usah berjanji... kamu adalah harta Ibu yang paling berharga di dunia ini Tifa... apapun akan Ibu akan lakukan intuk kamu Nak.... tidak perlu begitu sudah tugas Ibu membahagiakan kamu...jadi kamu sekarang tidak usah berjalan kaki lagi ke sekolah... pakai lah sepeda ini... agar kamu belajar lebih konsentrasi tidak kecapaian bila di sekolah...(kata ibu)

yahhhh Buuu.... terima kasih... terima kasih... Ibu sangat perhatian sama Tifa.....
Terima kasih IBU....

INTHE END

tema : Depresi pada hidup

Amanat : jangan terlarut dalam masa lalu



"STREESS"



Kosong...Ouuuhhh
Hampa...Ouuuhhh

Siapa aku...?
dimana aku...?
mengapa aku di sini...?

sejuta tanya dalam jiwa
seribu bahasa dalam kalbu

tertegun aku di sini
tanpa siapapun menemani

tatapan ini kosong...
relung jiwa ini hampa...
ada apa sebenarnya...

aku tak tahu apa-apa
ada apa ini...

ouhhhhh....ouuuhhh
ada apa dengan ku
tunjukan jalanku


By...
3V4N5



Sabtu, 24 April 2010

tema : Kehilangan untuk selamanya
amanat : jangan terlalu larut dalam kesedihan
cobalah untuk ikhlas dan sabar

GUNDUKAN MERAH

by : Epan

tersedu.... haruskah aku tersedu
dalam remang nya malam
dalam sepi ini....

inikah jalanku....
inikah anugerah untukku
ingin berontak....
ingin aku ikut pergi

tiada guna.... aku harus bertahan
hidupku harus maju
aku harus bertahan tanpa
kedua orang tua
di sisih ku

aku bisa..... aku yakin
aku pasti bisa menjalani semua
Amieeeeennnn.........



Jumat, 23 April 2010

sambungan karangan bunga cinta

Ivan pergi jalan-jalan dengan sahabatnya, ia menghabiskan waktu dengan kedua sahabatnya. malam hari ia pun pulang tepat pukul 12;00, ia sangat bahagia bisa berkumpul dengan kedua sahabatnya...

terasa ada yang mengisi hidup nya, dalam sepi dan kegalauan yang terasa selama ini. malam itu ia kembali tidur dengan nyenyak nya, dengan senyum disela bibirnya. seperti biasa Ivan bangun pagi untuk menjemput Mutia sang pujaan hati, untuk berangkat ke kampus bersama.

entah mengapa Pagi itu Ivan terlihat sangat senang sekali, tidak seperti biasanya ia begitu enjoy dengan menatap matahari pagi yang cerah, Mutia hanya bingung melihat gejala yang di lihat dari kekasih nya, ada apa sebenar nya, tapi mutia hanyan diam saja.

mungkin karena terlalu senang dengan kehidupan yang sesaat di lalui tadi malam, Ivan pun tidak menyadari ia melintasi rel kereta api di depan nya. Mutia menjerit tapi terlambat untuk menyadari apa yang akan terjadi, tiba-tiba kereta api yang melaju kencang manabrak mobil yang mereka kendarai " GEduBRAkkkkkk"

terlambat sudah..... hancur sudah.... yang terdengar hanya jeritan orang-orang yang histeris, Mutia dan Ivan terlihat sangat parah...
Ivan dan mutia di bawa ke rumah sakit, Ivan yang masih koma tidak bisa apa-apa hanya tatapan kosong di matanya yang terbuka,sahabatnya Rio dan Yusi datang ke rumah sakit dengan isak tangis, semua hanya diam Papa, Mama dari Ivan dan Mutia terduduk lesu menatap keadaan Ivan dan Mutia.... tak lama kemudin Dokter keluar.... dengan menunduk lesu, tanpa berani menatap mata ke dua orang tua Ivan dan Mutia.....
Maaf Bu, pak.... saya Sudah melakukan semampu saya.... tetapi ke dua korban sudah kehabisan banyak darah... sekali lagi saya minta maaf...(kata dokter)

TiiiDaaaakkkk....... Jerit Rio dan Yusi..... tidak mungkin Dok... mereka pasti selamat....tolong Dok...Tolooonng....

Mama Ivan Hanya terdiam mendengar perkataan Dokter... apakah ini maksud dari mimpiku kemarin malam..... kata mama Ivan...
kemarin malam saya bermimpi ada banyak sekali orang datang ke rumah dengan membawa Karangan Bunga..... (lanjut mama Ivan)

Ohhh.... tidakkkkk kemarin Ivan pun kemarin ia bercerita.... bahwa orang-orang akan ramai membawa "KARANGAN BUNGA CINTA" (kata Yusi dan Rio)...... inikah maksud dari mimpi itu......... tidak mungkin........ tidak mungkin....


THE END